Minggu, 26 Oktober 2014

Teori perilaku konsumen (kardinal)

Teori perilaku konsumen (kardinal)

  • 1. “Teori Perilaku Konsumen” ( Pendekatan Kardinal )
  • 2. PERILAKU KONSUMEN • KARDINAL ( Teori nilai subjektif – subjective value theory ) - WILLIAM STANLEY JEVONS - INGGRIS - KARL MENGER - AUSTRIA - LEON WALSON - PERANCIS • ORDINAL (Analisis kurve indifferen – Indifference curve analysis ) - FRANCIS Y.EDGEWORTH - INGGRIS - VILREDO PARETO - ITALY - JOHN R.HICKS - INGGRIS - R.G.D.ALLEN - INGGRIS
  • 3. KONSUMEN : - ANGGOTA MASYARAKAT YANG MENERIMA UANG DAN KEMUDIAN MEMBELANJAKANNYA UNTUK PEMBELIAN BARANG DAN JASA. - MENETAPKAN PERMINTAANNYA UNTUK SETIAP BARANG DAN JASA YANG ADA DI PASAR. PERMINTAAN PASAR PRODUSEN : - MENGANALISIS PROSES TERBENTUKNYA PERMINTAAN PASAR DARI SUATU JENIS BARANG/PRODUK TERTENTU - KEKUATAN PERMINTAAN PASAR ADALAH KONSUMEN INDIVIDU YANG ADA DI PASAR PERILAKU KONSUMEN
  • 4. PENDEKATAN KARDINAL Barang-barang yang ada kaitannya maupun tidak ada kaitannya. Guna Total ( Total Utility ) Guna Batas ( Marginal Utility ) * Guna Kurva Guna Total Guna Guna E D TU2 C E C MU TU1 A X0 X1 Jumlah E=Saturation point (titik jenuh) 0 X (X+1) MU = TU2-TU1 ( 0TU2 – 0TU1)
  • 5. Kurva Guna Batas (Marginal) Guna Batas • • 0 • Pada saat jumlah yang dikonsumsi mencapai X3, maka guna marginal adalah 0 (Nol) • X3 Guna batas/Marjinal, lama makin kecil. Apabila terus ditambah, guna marginal menjadi negatif (Ekstrim) X * Dapat digunakan dalam analisis terhadap perilaku konsumen di pasar. makin
  • 6. GUNA BATAS X DAN Y PADA BERBAGAI TINGKAT KUANTITAS Barang X Barang Y JML (Rp) Guna Batas JML (Rp) Guna Batas 1 50 1 (40) 2 45 2 36 3 (40) 3 32 4 35 4 28 5 30 5 24 6 25 6 20 7 20 7 16 8 15 8 • Konsumen ingin membelanjakan penghasilan sebesar 12 Rp.13.000,• Harga barang X dan barang Y masing-masing Rp.1.000,• Konsumen berusaha memaksimumkan guna (kepuasan) • Selera dan preferensi (pilihan) konsumen terhadap barang X dan barang Y, sesuai tabel. • Berapa barang X dan barang Y yang dibeli ? 1. Rp.1.000 pertama : barang X ( 50 ) 2. Rp.1.000 kedua : barang X ( 45 ) 3. Rp.1.000 ketiga : barang X ( 40 ) Y pertama= 40 keadaan indiferen . 7. Rp.1000 ketujuh : barang X ( 20 ) + Rp.1.000, keenam barang Y ( 20 ) _________________________________________________________________________ Rp.7.000, barang X : 50 + 45 + 40 + 35 + 30 + 25 + 20 = 245 unit guna Rp.6.000, barang Y : = 180 unit guna 40 + 36 + 32 + 28 + 24 + 20 Rp.13.000, ( 7 barang X + 6 barang Y ) ------------------------------------------- = 425 unit guna ( Maksimum )
  • 7. PRINSIP UMUM DENGAN PENGHASILAN DAN TINGKAT HARGA BARANG TERTENTU, SEORANG KONSUMEN MEMAKSIMUMKAN KEPUASANNYA, APABILA MEMBELANJAKAN PENGHASILAN TERSEBUT UNTUK BARANG X DAN BARANG Y SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA GUNA BATAS X SENILAI Rp.1.000,- SAMA DENGAN GUNA BATAS Y SENILAI Rp.1.000.- JUGA DAPAT DIPERLUAS UNTUK PEMBELIAN LEBIH DARI DUA MACAM BARANG SECARA MATEMATIS : TINGKAT KESEIMBANGAN /KEPUASAN MAKS. TERJADI BILA : MUa = Rp.1.000 MUb = Rp.1.000 MUz Rp.1.000 A x Pa + B X Pb + -------Zx Pz = I Dimana : I = Penghasilan Konsumen Pa, Pb, Pc,-----Pz = Harga masing-masing barang A,B,C, ---Z.
  • 8. PENJELASAN 1. Fungsi Kepuasan Konsumen :TU = f ( A, B, C, ----Z ) (1) 2. Pengeluaran Konsumen : A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz---(2) 3. Konsumen yang rasional akan memaksimumkan selisih antara kepuasan yang ia peroleh dan pengeluarannya : (1) – (2) = V V = f ( A,B,C,---Z) – (A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz- )  V Maksimum bila : ∆V = ∆ TU - Pa = 0  MUa = Pa ∆A ∆ A ∆V = ∆ TU - Pb = 0  MUb = Pb ∆B ∆ B MUa = MUb = ∆V = ∆ TU - Pc = 0  MUc = Pc ∆C ∆ C . . ∆V = ∆ TU - Pz = 0  MUz = Pz ∆Z ∆ Z =…….MUz Pa Pb Pz MUc Pc
  • 9. CONTOH Seorang konsumen berpenghasilan Rp.16.000,- akan membelanjakan penghasilan tersebut untuk barang X dan Y dengan harga masing-masing Rp.2.000,- dan Rp.1.000,- selera dan preferensi konsumen tersebut terhadap barang X dan barang Y sesuai tabel sebagai berikut : BARANG - X BARANG - Y JUMLAH (Kg) GUNA BATAS (UNIT GUNA) JUMLAH (LT) GUNA BATAS (UNIT GUNA) 1 40 1 30 2 35 2 26 3 30 3 22 4 25 4 18 5 (20) 5 14 6 15 6 (10) 7 10 7 6 8 5 8 2 • Konsumen dalam keadaan titik keseimbangan bila membeli : 5 Unit X dan 6 Unit Y. 5 x Rp.2.000,- + 6 x Rp.1.000 = Rp.16.000 MUx = MUy  20 = 10 Px Py 2 1
  • 10. PENENTUAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL (PENDEKATAN KARDINAL) ANGGAPAN DASAR :  Perilaku konsumen di pasar “rasional”, dalam arti bahwa pada tingkat penghasilan, harga barang dan kondisi selera yang tertentu, konsumen selalu berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya.  Konsumen dapat mengukur kepuasannya secara kardinal. Besarnya kepuasan marginal dari suatu barang semakin lama semakin kecil.  Fungsi kepuasan total konsumen adalah penjumlahan (addition) dari fungsi-fungsi kepuasan atas barang-barang yang dikonsumsinya : Simbol Matematika : TU = f ( X1, X2, X3 ………..Xm ) atau TU = f1 (X1) + f2 ( X2) + f3 (X3 ) + ………….fn ( Xn )
  • 11. KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL Guna Batas X Guna Batas Y MUX2 MUY MUX1 MUY1 MUY2 0    X X2 X1 0 Y Y1 Y2 Y Diturunkan dari berbagai titik keseimbangan yang terjadi pada berbagai tingkat harga. Tingkat keseimbangan terjadi pada saat memperoleh kepuasan maksimum pada tingkat penghasilan, harga barang, dan selera tertentu. Jumlah X dan Y yang memenuhi syarat keseimbangan konsumen mempunyai perbandingan yang proposional dengan tingkat harga X dan harga Y Misal : Harga X = 2 x harga Y  MUX1 = 2 MUY1 PX1  PX2 = MUX1 < MUY1 naik PX2 Py1
  • 12. Contoh : Seorang konsumen berpenghasilan Rp.20.000,-/minggu. Dalam konsumsinya dia hanya membutuhkan 2 (dua) macam barang yaitu X dan Y harganya masing-masing Rp.2.000/unit. Tingkat kepuasan konsumen diperoleh pada berbagai tingkat konsumsi X dan Y, sebagai berikut : pola yang yang Jumlah Barang X dan Y yang dikonsumsi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 MUX 16 14 11 10 9 (8) 7 6 5 (3) 1 0 MUY 15 13 12 (8) (6) 5 4 3 2 0 0 0 Konsumen pada titik keseimbangan akan memperoleh kepuasan maksimum apabila ia membeli : - 6 barang X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 = 68 - 4 barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 = 48 10 x Rp.2.000,- = Rp. 20.000,- --------- = 116 satuan kepuasan SOAL LATIHAN : - Bagaimana kalau harga barang X harganya turun menjadi Rp.1.000,-/unit ?
  • 13. JAWABAN :X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 3 10 Barang = 102 5 Barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 + 6 = 54 10 x Rp.1.000,- + 5 x Rp.2.000,- = Rp.20.000,- ----------  = 156 Unit kepuasan Tingkat Harga Barang X Jumlah Barang X yang diminta (PX / U ) ( Qd / U ) Rp.2.000 5 Rp.1.000 PX 10 Kurva Permintaan Konsumen untuk Barang X 2000 1000 0 2 4 6 (5) 8 10 12 Qdx

 http://www.slideshare.net/SelfiaDewi1/teori-perilaku-konsumenkardinal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar